Jumat, 06 Januari 2012

Ketuban Pecah Dini


HAND OUT

MATA KULIAH      : Asuhan kebidanan I ( kehamilan )
TOPIK                       : Ketuban Pecah Dini
SUB TOPIK              :  
1.      Pengertian ketuban pecah dini
2.      Penyebab ketuban pecah dini
3.      Pengaruh ketuban pecah dini
4.      Diagnosa ketuban pecah dini
5.      Penanganan ketuban pecah dini
WAKTU                    : 30 menit

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat :
1.      Menyebutkan pengertian ketuban pecah dini
2.      Menyebutkan penyebab ketuban pecah dini
3.      Menjelaskan pengaruh ketuban pecah dini
4.      Menjelaskan diagnosa ketuban pecah dini
  1. Menjelaskan penanganan ketuban pecah dini

SUMBER PUSTAKA
1.      Saipudin Abdul Bari, 2002, Panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Jakarta, YBSP.
2.      Helen Varney, 2000, Buku saku bidan, Jakarta.
3.      IBG Manuaba, 1998, Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan dan keluarga berencana.
4.      Rustam mochtar, 1998, synopsis jilid I, Jakarta, penerbit buku kedokteran EGC.

PENDAHULUAN
Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air-air dari vagina setelahkehamilan 22 minggu, dinyatakan ketuban pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm/sebelum kehamilan 37 minggu maupun pada kehamilan aterm (Prawiroharjo, 2002). Insidensi infeksi selaput ketuban pada kasus tersebut 3-5% dan akan meningkat 40% bila ketuban pecah lebih dari 24 jam.
Mengingat bahwa kasus ketuban pecah dini dapat meningkatkan kasus infeksi intra uteri, partus lama dan kejadian asfiksia pada neonatus sehingga diperlukan penanganan yang efektif dan efisien. Dengan demikian tenaga kesehatan termasuk bidan dituntut dapat memberikan asuhan yang sesuai standar untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin akibat ketuban pecah dini.

URAIAN MATERI
A.       PENGERTIAN KETUBAN PECAH  DINI
Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan dari jalan lahir/vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu. Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan. Pecah selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum 37 minggu maupun aterm

B.     PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI
      Penyebab dari ketuban pecah dini tidak atau masih belum diketahui secara jelas maka usaha preventif tidak dapat dilakukan, kecuali dalam usaha menekan infeksi
Factor yang berhubungan dengan meningkatnya insidensi ketuban pecah dini antara lain: adanya hipermotilitas rahim, selaput ketuban terlalu tipis, multipara, cervik incompetent dan polihidramnion

C.    PENGARUH KETUBAN PECAH DINI
Adapun pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah:
a.       Pengaruh terhadap ibu
1.      Infeksi intapartal
2.      Infaksi puerperalis
3.      partus lama
4.      Perdarahan post partum
5.      Morbiditas dan mortalitas maternal
b.      Pengaruh terhadap janin
1.      Prematuritas
2.      Infeksi intra uterin
3.      Prolaps funiculi
4.      Asfiksia neonatorum
5.      Morbiditas dan mortalitas maternal

D.    DIAGNOSA
Secara klinik diagnosa ketuban pecah dini tidak sukar dibuat dengan anamnesa pada klien dengan keluarnya air seperti kencing dengan tanda-tanda yang khas sudah dapat menilai itu mengarah ke ketuban pecah dini. Untuk menentukan betul tidaknya ketuban pecah dini bisa dilakukan dengan cara:
·   Adanya cairan yang berisi mekonium, verniks kaseosa, rambut lanugo dalam liang sanggama
·   Pemeriksaan abdomen uterus lunak tidak nyeri tekan
·   Pemeriksaan inspekulo, lihat dan perhatikan pakah memang air ketuban keluar dari kanalis cervisis dan bagian yang sudah pecah
·   Dilakukan uji kertas lakmus:
   Jadi biru (basa)      : air ketuban
   Jadi merah (asam) : air kencing.

E.     PENANGANAN
Anjuran mengenai penata laksanaan optimum dari kehamilan dengan komplikasi ketuban pecah dini tergantung pada umur kehamilan janin, tanda infeksi intra uterin dan populasi pasien. Pada umumnya lebih baik untuk membawa semua pasien dengan ketuban pecah dini ke rumah sakit dan melahirkan bayi yang berumur lebih dari 36 minggu dalam 24 jam dari pecahnya ketuban untuk memperkecil resiko infeksi infra uterin.


PENGELOLAAN


PENGELOLAAN TERGANTUNG DARI UMUR KEHAMILAN
DAN SUDAH ADA ATAU TIDAKNYA HIS PERSALINAN


JIKA KEHAMILAN MASIH
PREMATUR



JIKA KEHAMILAN ATERM


KEHAMILAN
< 28 MINGGU










INDUKSI
DENGAN
PIT DRIP
KEHAMILAN
28-36 MINGGU










RAWAT (3 HARI)
-          BERI ANTIBIOTIK
-          JAGA HYGIENE



PULANGKAN
PENDERITA
DENGAN ADVIS :
-              TIDAK BOLEH COITUS
-                  JAGA KEBERSIHAN
-  JIKA ADA PANAS BADAN ATAU TIMBUL HIS HARUS KEMBALI KE RS

TIDAK ADA
HIS




TUNGGU 6 JAM




ADA
HIS

HIS
TETAP ( - )






INDUKSI
DENGAN
PIT DRIP
TIMBUL
HIS






PARTUS
SPONTAN








KESIMPULAN
·         Ketuban pecah dini adalah ketuban pecah spontan sebelum dimulainya proses persalinan disertai keluar air-air dari jalan lahir dapat terjadi pada kehamilan preterm maupun aterm 
·         Penyebab ketuban pecah dini dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain: infeksi pada ibu, factor janin, dan faktor selaput ketuban itu sendiri.
·         Pengaruh ketuban pecah dini dapat terjadi pada ibu dan janin sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
·         Diagnosa dapat ditegakkan bila pasien mengalami keluarnya cairan seperti air kencing, pemeriksaan inspekulo adanya air ketuban dari kanalis cervisis dan uji kertas lakmus menjadi biru.
·         Ketuban pecah dini harus ditangani secara tepat untuk mencegah terjadinya infeksi intra uterin dan asfiksia neonatorum. Menuju ke rumah sakit adalah tindakan yang tepat bila bidan menghadapi pasien dengan ketuban pecah dini.

EVALUASI
1.      Jelaskan pengertian ketuban pecah dini
2.      Sebutkan penyebab dari ketuban pecah dini
3.      Bagaimana pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin
4.      Bagaimana cara menegakan diagnosa ketuban pecah dini
5.      Bagaiman penanganan dan sikap saudara sebagai bidan dalam memberikan asuhan pada pasien dengan ketuban pecah dini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar