Jumat, 06 Januari 2012

sosial budaya dasar

MANFAAT DI BALIK TALI PUSAT

Belum lama ini, Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari, menyambut gembira rencana didirikannya bank tali pusat di Indonesia. Ya, tali pusat bayi memang mengandung sel induk yang sangat berguna menyembuhkan berbagai penyakit serius.

Tahukah Anda, tali pusat bayi Anda bisa disimpan di bank khusus tali pusat? Bank ini berfungsi menyimpan darah tali pusat atau plasenta (cord blood) yang mengandung banyak stem cell (sel induk), yang bermanfaat menyembuhkan berbagai penyakit.

Dilihat dari sejarahnya, manfaat stem cell (sel induk) ditemukan secara tidak sengaja dari sebuah penelitian pada tahun 1960-an. Awalnya, sejumlah peneliti penasaran, sel induk yang distimulasi dengan zat kimia A, ternyata bisa berubah menjadi sel lain. Begitu pun saat diberi zat kimia B, sel induk berubah menjadi sel yang lain lagi. Lantas disimpulkan, stem cell dapat dijadikan terapi berbagai macam penyakit. Nah, sejak itulah penelitian stem cell semakin berkembang.

Apa, sih, yang disebut stem cell? Menurut Stella Shirley Mansur, S.Ked, Juara International Biocamp 2007 bidang bioteknologi, ada dua syarat utama untuk bisa disebut stem cell. "Pertama, harus memiliki kemampuan untuk mengalami diferensiasi. Artinya, dari sel A bisa berubah menjadi sel B yang lebih spesifik. Contohnya, dari sel zygote berubah menjadi sel pankreas yang memproduksi insulin."

Kedua, harus bisa melakukan regenerasi atau memperbanyak diri melalui mitosis (membelah sel). Sel yang satu membelah jadi dua, sehingga memiliki kembarannya. Stem cell adalah sel primer atau sel awal (sel induk). Jika ditanam di ginjal, ia akan berubah menjadi sel ginjal. Jika ditanam di hati, ia pun akan berubah menjadi sel hati. Dalam waktu 2 minggu, sel induk ini menyempurnakan dirinya membentuk sel-sel baru, menggantikan sel yang rusak dan berpola seperti sel sebelumnya.

ADA BERAGAM JENIS
Stem cell, Shirley memaparkan, memiliki beberapa jenis. Pertama, pluripotent. Sesuai namanya (pluri= plural), ia berjumlah banyak. "Biasanya, stem cell ini diambil dari zygote (cikal bakal terbentuknya semua organ) saat memasuki fase blastula, di mana masih terdapat 50 -150 sel di dalamnya. Stem cell ini dapat berubah menjadi apa pun jika ditanam di dalam tubuh. Misalnya untuk mengobati penyakit degeneratif, parkinson, alzheimer, brain injury (cacat dikepala akibat kecelakaan). Namun, stem cell dari zygote ini hanya bisa bertahan tak lebih dari lima tahun."

Kedua, multipotent atau stem cell yang diambil dari cord blood atau darah plasenta (tali pusat). Haematopoetic stem cell ini dapat menjadi banyak sel, tetapi dari semua sel yang ada hanya bisa berubah ke dalam golongan sel darah. Misalnya, sel darah merah, sel darah putih, sel trombosit, dan sel darah lainnya.

Stem cell dari darah plasenta dapat bertahan lebih lama dari stem cell dari zygote. Namun, Shirley belum dapat memastikan sampai kapan haematopoetic stem cell ini mampu bertahan. "Bank tali pusat dunia baru berdiri tahun 1990 di Amerika Serikat. Baru berjalan 17 tahun, sehingga masih harus terus dilakukan penelitian."

Ketiga, unipotent. Stem cell ini dapat diambil dari jaringan otak. Jika dikembangkan, ia akan spesifik menjadi jaringan sel otak saja dan tidak akan bisa berubah menjadi sel lainnya. Tetapi ia memiliki regenerasi, misalnya akan memperbaiki sel otak yang mengalami cacat.




Copyright © 2001 www.tabloidnova.com
All rights reserved.
  Nova Terbaru  




  Nova Terbaru  

  Nova Terbaru  
  Berita Terbaru  

  Berita Terbaru  

  Berita Terbaru  
  Interaktif  

  Interaktif  

  Interaktif  
  Klub NOVA  

  Klub NOVA  

  Klub NOVA  
  Agenda  

  Agenda  

  Agenda  
  Alamat  

  Alamat  

  Alamat  
  Toko Online  

  Toko Online  

  Toko Online  
  Kuis  

  Kuis  

  Kuis  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar